Digiqole ad

5 Cara Menjaga Keuangan Ditengah Kondisi Sulit!

 5 Cara Menjaga Keuangan Ditengah Kondisi Sulit!

Ilustrasi milenial harus punya rumah sejak dini. (Foto: WG)

Digiqole ad

SELAIN irit (berhemat), ini 5 cara menjaga keuangan dalam kondisi sulit.

Apalagi, kondisi sulit pasti pernah menimpa kepada setiap orang terlebih soal keuangan.

Khususnya bagi pasangan yang baru menikah, stabilitas keuangan harus benar-benar dijaga agar kelangsungan hidup tetap berjalan.

Apalagi tak sedikit perusahaan yang harus memangkas gaji karyawan hingga merumahkan karena gulung tikar.

Persiapkan antisipasi terhadap kondisi keuangan untuk berbagai hal terburuk yang mungkin terjadi baik sebagai karyawan ataupun pengusaha.

1. Sumber Penghasilan

Ketika berpenghasilan bulanan tanpa ada pemotongan mungkin merasa tidak perlu pusing.

Tapi ingat berbagai kemungkinan bisa terjadi kedepannya, dan risiko tersebut semakin tinggi di setiap kondisi kehidupan.

Apapun sumber penghasilannya baik itu sebagai pedagang, freelancer atau karyawan.

Risiko penurunan drastis dipemasukan bisa terjadi kapanpun.

Jadi untuk mencegah kemungkinan terburuk ada baiknya merubah sedikit pos-pos pengeluaran atau lebih irit di perencanaan keuangan.

Misalnya pos pengeluaran Living, Saving, Parents, hingga Entertainment.

Untuk kondisi rawan saat ini, sebaiknya diubah menjadi: Living – Saving – Parents – Emergency Fund.

Sebaiknya uang yang ada dipakai untuk kebutuhan yang lebih penting baik kebutuhan sehari-hari dan kondisi darurat.

Bagi pasangan yang baru menikah, bisa mengurangi sedikit pos saving untuk dioper ke emergency fund.

Langkah tersebut sebagai antisipasi jika nanti ada kebutuhan rumah tangga mendadak, sehingga tabungan bisa tetap aman dan stabil.

Kebiasaan belanja online, bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih berhemat.

2. Sistem Cicilan

Kemudian, tunda dulu keinginan punya handphone baru atau barang lainnya yang dikira tidak terlalu penting.

Meskipun pilihan pembayaran ada yang bersistem cicilan.

Untuk kondisi sulit, berhemat dan menyimpan setiap uang jauh lebih penting daripada membeli sesuatu yang bersifat tersier.

Kendati sudah menabung atau mempersiapkan dana untuk Down Payment (DP) Rumah, lebih baik ditunda dulu beli barang yang tidak konsumtif.

Lebih baik simpan kartu kredit atau apapun yang bisa memicu keinginan berbelanja jauh-jauh dari jangkauan.

Kalaupun darurat, lebih baik dipakai untuk beli kebutuhan sehari-hari.

3. Penghasilan Tambahan

Bagi yang bekerja di perusahaan dan sedang mengalami dampak kriris ekonomi.

Sehingga harus mengalami pemotongan gaji bahkan risiko PHK kedepannya wajib antisipasi.

Sebaiknya mempertimbangkan untuk mencoba sumber penghasilan baru.

Peluang bisnis yang muncul ternyata cukup menguntungkan.

Misalnya sebagai jasa delivery bahan makanan, makanan cepat saji, atau berjualan frozen food secara online bisa menjadi contoh bisnis.

4. Minimalisir Belanja Tak Konsumtif

Paksakan untuk minimalisir belanja barang yang tak konsumtif.

Misalnya beli barang kebutuhan peralatan mandi menghabiskan Rp.500 Ribu, lebih baik dikurangi menjadi Rp.300 Ribu per bulan.

Selama bekerja di rumah dan tidak bepergian kemana-mana dengan begitu peralatan mandi tidak akan habis.

Begitu juga dengan biaya lain yang tidak perlu dikeluarkan.

Karena tidak keluar rumah bisa dialokasikan untuk tabungan, atau dijadikan dana darurat seperti dana untuk ongkos transportasi dan budget urgen lainnnya.

5. Sisihkan Uang Investasi

Apabila gaji masih menyisakan lumayan banyak bahkan setelah dialokasikan ke berbagai pos pengeluaran.

Sebaiknya dimanfaatkan untuk dijadikan investasi daripada berbelanja online.

Selain itu, bisa membuka tabungan berjangka sesuai dengan kebutuhan.

Bisa dimulai dari 1 sampai 10 tahun dengan sistem autodebet.

Keuntungan membuka tabungan berjangka adalah bunga yang diberikan lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa.

Setoran awalnya pun murah yaitu mulai dari Rp100 Ribuan.

Jenis investasi ratusan ribu lainnya yang bisa dicoba adalah emas batangan atau antam.

Selanjutnya bisa memulai investasi mulai dari 0,5 gram yang masih harganya masih berada Rp400 ribuan sampai Rp500 ribuan.

Tenang saja, sekarang sudah banyak kok jenis investasi emas online seperti pegadaian.

Jika sisa uang lumayan banyak bisa membeli yang 1 gram sekaligus.

Amin Hidayat

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *