Acaman Resesi Ekonomi Global, Tak Pengaruhi Sektor Properti

 Acaman Resesi Ekonomi Global, Tak Pengaruhi Sektor Properti

Angka backlog perumahan masih tinggi terjadi di Indonesia.

JAKARTA, WartaGriya.Com – Ancaman resesi ekonomi global, tak pengaruhi sektor properti di Indonesia. Alasan itu, karena kondisi secara ekonomi di tanah air masih cukup kuat dan bisa bertahan ditengah badai ekonomi global tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Direktur PT.Adhouse Clarion Events Toerangga Putra saat ditemui WartaGriya.Com di Jakarta, Kamis (13/10/2022).

“Sektor properti sangat optimis mampu menghadapi isu resesi ekonomi global, karena pertumbuhan penjualan semester II masih sesuai harapn yaitu tumbuh antara 11 – 15 persen dibandingkan ditahun 2010 lalu,” jelas Toerangga Putra.

Ia menambahkan, hingga 2023 gejolak ekonomi yang kian santer dihembuskan tidak akan menggoyahkan sektor properti disebabkan permintaan dan suplai tidak dibangun diluar negeri tapi di Indonesia.

Menurutnya, pertumbuhan sektor properti masih tumbuh positif diatas 15 persen apalagi modal dalam negeri masih dominan. “Sehingga sektor properti masih sangat aman untuk investasi,” kata Toerangga Putra.

Meskipun masih terlihat pelaku pasar bersikap ‘wait and see‘, Toerangga berharap tidak perlu panik karena pasar ritail pada residensial dipastikan masih akan tumbuh hingga dikisaran 60 persen dan meyusul pertumbuhan lain seperti sewa dan jual beli perkantoran serta jenis properti lainnya.

Tingginya angka backlog perumahan nasional diatas 10 juta unit pertahun, masih dikatakan Toerangga, membuat ekspansi sektor properti terus tumbuh tidak hanya di Jabodetabek namun juga disejumlah kota-kota besar.

“Sektor residensial masih menjadi prioritas bagi para pengembang maupun konsumen properti,” pungkasnya.

Secara terpisah, peran penting untuk mendongrak ekonomi nasional, terbukti sektor properti berkontribusi pada kuartal ke II 2022 mencapai 2,47 persen.

Kontribusi tumbuh positif juga terlihat pada peran disektor konstruksi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang mampu mencapai 9,14 persen.

Koalisi Konsumen Properti (KKP) Rahmat Anwar menilai pertumbuhan juga terlihat disektor properti pada Q2-2022 yang melampaui level sebelum pandemi 2,16 persen (yoy) untuk real estate dan 1,02 persen (yoy) pada konstruksi.

“Angka itu ada pergerakan demand properti komersil yang mengarah ke lokasi Tangerang Selatan seperti kawasan Ciputat, Cileungsi Bogor, hingga ke kawasan Serpong,” ujar Rahmat Anwar.

Khusus dikawasan Ciputat, masih dikatakan Rahmat Anwar, cukup tumbuh berkembang karena ramai dengan sentra perdagangan.

“Kemungkinan besar alasan itulah yang membuat demand properti terus meningkat dikawasan ini, apalagi terbilang sangat dekat dengan MRT dan akses Tol Bandara Soekarno-Hatta,” tambahnya.

Selanjutnya, prospektif dikawasan Cileungsi yang tidak kalah menariknya dengan lokasi strategis lainnya.

Kawasan ini terus meningkat seiring maraknya pembangunan infrastruktur khususnya diakses transportasi yang semakin memudahkan masyarakat beraktivitas.

“Proyek infrastruktur, menjadi tolak ukur pertumbuhan disektor properti. Terlebih realisasi jalan tol Cimanggis, Cileungsi hingga Cibitung yang membelah Transyogi dari Cimanggis, Cibubur, juga bisa menjadi magnet pada pengembangan kawasan perumahan makin masif mengarah Cileungsi sebagai sunrise properti,” tambah Rahmat Anwar.

Fenomena Cileungsi, masih dikatakan Rahmat Anwar, secara umum sebagai sunrise property juga dialami di kawasan Serpong sebelum terkoneksi dengan jalan tol Jakarta – Merak ketika aksesibilitasnya sulit.

“Berkaca dari pertumbuhan properti bisa dilihat bagaimana historis Serpong yang telah menjadi salah satu kawasan prime di Jabodetabek” kata Rahmat Anwar.

Tak hanya itu, properti komersial ikut bertumbuh di sekitar Cileungsi mulai dari mal, hotel, pusat perbelanjaan, ruang pamer mobil, hingga restoran sejalan dengan makin banyaknya pembangunan infrastruktur akses ke kawasan Cileungsi makin terbuka.

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *