Isentif Properti Dinilai Belum Efektif


Ilustrasi. (Foto: WG)
JAKARTA, WartaGriya.Com – Upaya pemerintah untuk mendongkrak industri properti ternyata belum maksimal. Bahkan pemberian sejumlah stimulus, diantaranya seperti isentif properti dinilai belum efektif.
Wakil Ketua Umum DPP Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Bidang Investasi, Regulasi & Perizinan, Mochammad Turino Junaedy membenarkan, program DP 0 persen untuk kredit properti tidak dilaksanakan oleh perbankan.
BACA JUGA: Prospek Hunian di Sawangan Makin Moncer
Menurutnya, perbankan hanya akan menyetujui pemberian kredit properti dengan uang muka (down payment/DP) 0 persen untuk konsumen yang super bonafide. “Jadi, DP 0 persen ini bobotnya hanya 5 persen karena tidak dilaksanakan oleh perbankan,” ujarnya.
BACA JUGA: Soal Sertifikat, Ratusan Nasabah KPR Geruduk Bank BUMN
Selain itu, stimulus Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk sektor properti yang tak berjalan maksimal karena hanya ditujukan untuk rumah siap huni. “PPN 0 persen di kendaraan bermotor ini ada range stock. Kalau di properti jenis rumahnya inden mestinya yang membutuhkan waktu kurang lebih 1 tahun,” ujar Turino.
BACA JUGA: Karyawan Outsourcing Bisa Punya Rumah?
Ia menilai stimulus untuk sektor properti ini haruslah konkret dan tidak bisa dilaksanakan sepotong-sepotong. Pasalnya, membeli properti bukan menjadi kebutuhan utama pada masa pandemi. Sektor properti menempati urutan ke-10 dalam skala prioritas.
“Ini jadi enggak bisa sepotong-sepotong, dibutuhkan integrasi. Waktu pelaksanaan insentif PPN tidak bisa disamakan [insentif untuk] kendaraan,” pungkasnya.