Ratusan Pedagang Kecil Dapat Bantuan Modal Usaha Dari Amin P Napitupulu SH, MH


Mantap! SMAN 110 Berupaya Menjadi Lebih Baik


Kepala SMAN 110 Jakarta, Sriyono.
JAKARTA, WartaGriya.Com – Sebagai sekolah penggerak Kurikulum Merdeka, SMAN 110 Jakarta terus melakukan upaya terbaik dalam melakukan penguatan profil pancasila terhadap siswa dan siswinya.
Kepala SMAN 110 Jakarta, Sriyono mengungkapkan, projek penguatan profil pelajar pancasila disekolah yang ia pimpin harus menjadi yang lebih baik. Hal itu lantaran SMAN 110 merupakan sekolah yang mendapatkan sertifikat penggerak Kurikulum Merdeka.
Pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang telah dilakukan diantaranya, festival kuliner khas betawi, Kegiatan tanggung jawabmu Tanggung Jawabku, suara demokrasi, digitalisasi lagu wajib nasional dan daerah dan khas betawi. “Nah disitu yang dicari adalah karakter siswa profil nilai-nilai pancasila yang dimensinya ada kemandirian, kegotongroyongan, kebhinekaan global, kreatif,” terang Sriyono di Kantornya, Koja, Selasa (08/11/2022).
Namun kata Sriyono, meskipun yang dicari dalam projek profil pancasila adalah karakter siswa tetapi keterampilan dan pengetahuan para siswa juga turut bertambah, misalnya tentang digitalisasi lagu yang secara otomatis ketrampilan bernyanyi pelajar ikut bertambah, pandai dengan lirik lagu, aransemen musik dan rekaman.
“Kemudian terkait kuliner meraka juga mengetahui langkah-langkah membuat makanan, penyajian, pemasaran atau distribusi. Lalu terkait dengan hutan sekolahku tanggungjawabku yaitu kelestarian lingkungan, dia tahu cara menanam tanaman, merawat tanaman dan mengelola tanaman dengan baik dan banyak lagi yang lainnya,” imbuhnya.
Menurut Sriyono, sekolah penggerak sudah seharusnya menjadi pelopor untuk sekolah-sekolah lain yang bukan penggerak. Untuk itu ia memacu para guru untuk menjadi guru penggerak.
Sriyono berharap, sekolah SMAN 110 menekankan nilai-nilai pancasila agar para pelajar dapat memahami dan melaksanakan nilai-nilai pancasila. Kemudian dari sekolah agar bisa menjadi pioneer dan pelopor.
“Untuk itu makanya SMAN 110 saya beri jargon “Sepultura Juara” yang artinya seratus sepuluh jakarta utara berjuang ramah anak dan tentunya dengan pelajar pancasila, ramah anak menjadi hal yang penting,” pungkasnya.