

Tips Jitu Sebelum Beli Rumah, Jangan Lupa Lakukan Ini !!!


Ilustrasi.


PASCA berburu rumah impian, pastinya langkah salanjutnya yaitu melakukan survei rumah. Apalagi, tahapan survei ke lokasi rumah merupakan langkah wajib yang harus dilalui bagi setiap calon konsumen properti.
Meskipun begitu, tidak banyak orang yang mengetahui cara survei yang benar dan lebih cermat sebelum melakukan transaksi.
Nah, agar lebih detail apa saja yang harus dipersiapkan simak cara jitu survei rumah sebagai berikut;
1. Ajak Orang yang Lebih Paham
Sebelum pergi survei menuju ke lokasi rumah yang akan dibeli, sebaiknya ajak orang yang lebih paham tentang properti.
Langkah ini sifatnya tidak wajib, namun apabila merasa tidak yakin atau tak memiliki wawasan tentang legalitas rumah, fasilitas hingga kualitas bangunan sebaiknya menjadi pertimbangan.
Misalnya saja, bisa mengajak salah seorang kontraktor, desainer interior, atau tukang kepercayaan yang dapat memberikan saran dan melakukan pengecekan rumah secara objektif.
Biasanya, orang – orang seperti itu akan lebih paham terkait seluk beluk rumah yang tak terlihat bagi orang awam.
Tentunya, bantuan pengecekan ini akan sangat membantu ketika melakukan survei rumah.
2. Cek Kondiri Rumah
Berikutnya, periksa kondisi fisik dan spesifikasi bangunan. Langkah ini berlaku untuk rumah baru maupun rumah bekas. Periksalah mulai dari bahan material bangunan, furniur maupun kerapian atap rumah. Pastikan tidak ada bekas bocor.
Selain itu, periksa secara detail kondisi rumah mulai dari, dinding rumah, cat tembok, kusen pintu, jendela, lantai, colokan listrik, kamar mandi, serta halaman depan dan belakang.
Kemudian bisa dinilai dengan tepat apakah rumah masih dalam keadaan baik atau tidak.
Selanjutnya, dibutuhkan untuk memastikan tidak ada kerusakan besar yang memerlukan biaya dalam jumlah banyak untuk diperbaiki.
3. Perhatikan Fitur Rumah
Tahap selanjutnya harus teliti terhadap fungsi atau fitur rumah saat melakukan survei.
Misalnya mulai cek sistem kelistrikan, pipa, pompa air, pembuangan limbah (septic tank), kondisi plafon, atap, serta fitur-fitur lain yang mesti dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh.
4. Perhatikan Faktor pada Rumah
Berikutnya, yaitu memperhatikan posisi rumah juga menjadi salah satu faktur yang harus diperhatikan ketika survei.
Kendati tak banyak orang yang cermat pada tahapan ini, tapi beberapa faktor seperti melihat posisi rumah juga menjadi pertimbangan tersendiri.
Salah satunya perhatikan posisi rumah hingga tata cahaya dan arah mata angin yang lebih ideal dinilai juga sangat penting.
Bagi calon pemilik rumah pasti lebih menyukai pencahayaan alami, rumah menghadap ke timur akan mendapat banyak cahaya matahari ketika pagi hari.
Meskipun, rumah menghadap timur akan terasa panas di siang dan sore hari.
Saat ini, arah rumah yang diminati adalah arah utara atau selatan.
Karena, rumah tetap mendapat sinar matahari yang cukup di sisi kanan dan kiri, tapi tetap sejuk dengan angin.
5. Reputasi Developer
Khusus calon pembeli rumah yang akan membeli rumah baru dari pengembang properti, memilih pengembang properti yang memiliki reputasi cemerlang penting untuk dilakukan.
Khususnya pada rumah yang akan dibeli belum dibangun oleh pengembang.
Pastikan pengembang properti punya track record yang baik serta memberikan jaminan dan asuransi sampai serah terima rumah.
6. Periksa Legalitas Bangunan
Baik rumah baru atau bekas, legalitas rumah juga perlu dipastikan lengkap tanpa cela sedikit pun.
Adapun dokumen yang perlu diperiksa antara lain
- Izin Mendirikan Bangunan (IMB),
- Sertifikat Hak Milik (SHM),
- Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
- slip bukti bayar,
- faktur pembelian,
- dan dokumen-dokumen lain.
- Hindari membeli rumah yang dokumennya tidak lengkap.
Selain itu, juga bisa meminta bantuan dari kuasa hukum yang diberi mandat untuk mengecek legalitas rumah yang ingin dibeli beserta kelengkapan dokumennya.
7. Fasilitas Perumahan
Tahap akhir yaitu perhatikan fasilitas perumahan tersebut.
Terlebih beli rumah dalam perumahan, sempatkan juga untuk mengecek fasilitas perumahan.
Apakah fasilitas yang terdapat di lingkungan rumah sama dengan yang tertera di brosur atau dijanjikan oleh pengembang properti.
Selain kelengkapannya, pastikan kondisi juga baik dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Bagaimana kebersihannya, pemeliharaannya, serta apakah jumlah iuran pemeliharaan lingkungan (IPL) sebanding dengan fasilitas yang akan dinikmati saat membeli rumah di lokasi tersebut.
Cek juga fasilitas yang ditawarkan di sekitar perumahan, seperti akses transportasi umum, rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan, rekreasi, dan kebutuhan lainnya.